Kurang darah atau anemia adalah penyebab kelelahan yang sering terjadi. Gejalanya berupa perasaan letih lesu dan lemah yang pada waktu pagi hari masih agak ringan, tetapi menjadi lebih parah sepanjang hari dan setelah melakukan aktivitas fisik. Sering kali timbul pula gejala dan keluhan, seperti muka pucat, rasa pening, jantung berdebar, dan kaki-tangan dingin. Selaput lendir mata dan kuku yang pucat dapat merupakan gejala kurang darah, yang penyebabnya perlu ditentukan melalui pemeriksaan darah.
Penyebab kurang darah yang paling sering terjadi adalah kekurangan unsur besi, yang dibutuhkan untuk sintesa warna darah merah. Hemoglobin ini berfungsi mengangkut oksigen dari paru-paru ke semua sel tubuh. Oksigen adalah bahan bakar dari sel-sel kita. Bila terdapat kekurangan, terjadilah perasaan kurang energi dan kita merasakan diri lelah.
Kekurangan zat besi dapat terjadi, antara lain pada wanita hamil yang menyusui. Begitupula pada penyakit-penyakit kronis tertentu, misalnya rematik. Makanan yang mengandung rata-rata 10-20 mg zat besi dalam sehari hanya 5-10% diserap oleh usus, yakni sebanyak yang dibutuhkan oleh tubuh. Jumlah ini mencukupi kebutuhan orang dewasa sebesar ± 1mg per hari.
Penyebab lain dari anemia yang jarang terjadi adalah kekurangan vitamin B12 dan asam folat. Di samping unsur besi, vitamin B12 juga berperan penting pada pembuatan hemoglobin dan untuk penyerapannya dari usus mutlak membutuhkan suatu zat tertentu. Sedangkan asam folat memegang peranan penting pada pembentukan sel-sel darah.
Drs. H. T. Tan & Drs. Kirana Rahardja. 2010. Obat-Obat Sederhana untuk Ganguan Sehari-Hari. Jakarta: PT Elex Media Komputindo (Hal. 46-47)
No comments:
Post a Comment